DIY Peringkat Kedua Penyalahgunaan Narkotika
YOGYAKARTA--Wilayah DIY menduduki peringkat kedua setelah DKI Jakarta dalam hal banyaknya penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkotika Secara nasional angka penyalahgunaan narkotika di Indoesia meningkat yaitu dari sekitar 1,5 persen dari jumlah penduduk pada tahun 2004 menjadi1,9 persen dari jumlah penduduk pada tahun 2008.
Hal itu dikemukakan Kepala Pelaksanaan Harian BNN (Badan Narkotika Nasional) Drs. Gories Mere dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Pusat Cegah BNN Brigjen Pol. Drs. Anang Iskandar SH. MH pada acara Sosialisasi Norma, Standar Dan Prosedur Pemberdayaan Masyarakat bagi Lingkungan Badan Narkotika Propinsi DIY, di Hotel Sahid, Selasa ( 10/11)
Dikatakan Gories Mere, DIY sebagai daerah pelajar sekaligus merupakan tujuan yang sarat dengan berbagai objek pariwisata termasuk juga sebagai daerah UMKM. Daerah ini banyak diminati para investor sehingga sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai daerah sasaran oleh para pengedar gelap narkoba.
''Kota yang penuh dengan nuansa perjuangan tempo dulu, mungkin saat ini perlu segera diberi tambahan embel-embel anti narkoba atau bebas narkoba. Hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan kepada seluruh masyaraka akan ancaman bahaya yang diakibatkan oleh penyalahgunaan dan perederan gelap narakoba,''tutur Gories Mere
Menurut Gories Mere, kegiatan sosialisasi ini sebagai upaya menggugah kewaspadaan, kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap ancaman bahaya akibat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotitika.
''Sosialisasi ini untuk mengetahui bagaimana membangun infrasktutur pelayanan yang dapat memberikan peluang aksesibilitas kepada masyarakat secara mudah dan cepat dalam memperoleh informasi yang benar tentang bahaya dan pencegahanyaï,'' tegas Gories Mere. nri/ahi

CETAK
KIRIM
FACEBOOK



setika Show Car 




















